BANDAR LAMPUNG – Sejak Covid-19 mewabah, terminal Tipe A Rajabasa, diketahui tidak memiliki Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Sementara bandara, pelabuhan, stasiun KA sudah sudah terlengkapi guna memutus mata rantai penyebaran virus yang menjadi momok menakutkan seluruh warga dunia.
“Memang belum ada KKP-nya, Dirjen Perhubungan Darat mengambil alih terminal kan baru-baru ini. Tapi kalau simpul-simpul bandara, pelabuhan, stasiun KA sudah punya semua,” jelas Kepala Terminal Rajabasa Denny Widjan kepada awak media,
Sebelumnya, pihak Terminal Rajabasa telah mengirimkan surat kepada Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung untuk menyiagakan nakes di terminal dan APD bagi petugas.
“Sejauh ini nakes yang ada hanya On Call, tidak stand by di sini dan Pemkot Bandarlampung juga mengaku kekurangan nakes karena telah ditempatkan di lima titik pintu masuk kota,” ujarnya.
Denny Widjan berharap, baik Pemkot maupun Pemprov, agar bersedia melakukan Rapid Test bagi jajaran petugas terminal. Petugas di terminal rentan terinfeksi Covid-19 sehingga berstatus ODR (Orang Dengan Risiko)
“Terminal ini kan pintu masuk seluruh orang yang dari luar, sejauh ini pihak Terminal Rajabasa baru menyediakan ruang isolasi di lantai 2 dengan kapasitas 8 orang,” jelasnya. (Red)