Bandarlampung,-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak para pemuda tetap mengingat falsafah dasar negara Pancasila. Hal itu dia sampaikan saat sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Jalan Manokwari, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, Bandar Lampung, Sabtu (28/7/2021).
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap ideologi bangsa, yang mulai terkikis perkembangan teknologi informasi. Sosialias ini mengundang para pemuda Karang Taruna Kelurahan Pinang Jaya. Lewa sosialisasi ini diharapkan para generasi muda dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk saling menghargai dalam perbedaan.
“Sejak dulu bangsa kita memiliki perjuangan yang berbeda. Ada yang membela karena kesukuan, kerajaan, dan keyakinan tanpa ada kemenangan mutlak. Hingga hadir ideologi Pancasila yang dicetuskan para pendiri bangsa Indonesia untuk menyatukan perbedaan dan keberagamaan, yaitu Pancasila,” kata Rahmat Mirzani Djausal.
Mirza sapaan akrabnya, yang juga Ketua Fraksi Gerindra Provinsi Lampung ini mengungkapkan keprihatina kepada para pemuda yang melupakan falsafah hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara saat ini mulai terlupakan oleh generasi muda.
“Perkembangan teknologi informasi tidak bisa dipungkiri sebagai penyebabnya. Banyak sekali paham dari luar yang masuk ke Indonesia, sehingga merusak paham para generasi muda. Untuk itu, sosialisasi ini hadir untuk mengingatkan kembali bahwa falsafah Indonesia kita ini adalah Pancasila,” ucapnya.
Dia mengatakan tidak bisa pungkiri tanpa ideologi Pancasila, seluruh penduduk dari Sabang dan Merauke bisa bersatu dan saling menghargai. “Mengingat kultur bangsa yang beragam suku dan bahasanya,” kata Mirza yang juga Dapil I Bandar Lampung ini.
Pada bagian lain, akademisi Universitas Lampung, Edi Susanto menjelaskan sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat diperlukan, untuk memperkuat keberagamaan. “Tidak bisa dibayangkan kalau saat ini kita tidak memiliki ideologi Pancasila, bohong kalau kita bisa hidup dengan nyaman. Buktinya negara-negara luar terpecah belah dan susah membina keharmonisan negaranya. Dengan adanya ideologi Pancasila nilai toleransi terhadap perbedaan antar agama, keberagaman, dan perbedaan menjadi nilai yang dijunjung tinggi,” jelasnya. (***)