Bandarlampung,-Anggota DPRD Lampung menolak pembentukan BUMD Provinsi Lampung. Juru bicaea Fraksi PKS Puji Sartono menilai pembentukan BUMD baru belum tepat dilakukan, hal tersebut disampaikan Puji pada paripurna pandangan atas 8 raperda.
Puji mengatakan,pembentukan BUMD baru tidak tepat. Sebab, dampak dari situasi pandemi seperti sekarang ini terjadi kelesuan bisnis dan ekonomi serta penuh dengan ketidakpastian atau yang dikenal dengan VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity).
“Di tengah VUCA seperti sekarang ini, akan berkali lipat risiko yang harus diterima jika di masa pandemi ini, salah dalam perencanaan bisnis, keliru dalam prediksi dan kurang tepat dalam pengalokasian sumber daya dan sumber dana” ungkap anggota Komisi V DPRD Lampung.
Di samping itu, kata anggota dewan daerah pemilihan Lampung Selatan itu, bahwa akan berbahaya jika belum ada langkah evaluasi yang menyeluruh terhadap operasional BUMD-BUMD yang telah berjalan, namun tetap berkehendak jalan terus.
Menurut anggota dewan hasil PAW Antoni Imam ini, dalam draf raperda, total rencana alokasi penyertaan modal untuk kelima bakal calon BUMD tersebut mencapai Rp140 miliar.
Menurutnya, akan lebih bijak jika nilai tersebut justru dialokasikan kepada penguatan 1.369 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif se-Lampung.
“Sehingga dengan berbagai pertimbangan yang ada, Bismillahirrahmanirrahiim Fraksi PKS menyatakan rencana pembentukan 5 BUMD baru di Provinsi Lampung belum tepat dilakukan pada situasi sekarang” kata Puji. (*)
