formatberita.com — Bandar Lampung – AB (39), warga Kelurahan Jua Jua, Kayu Agung, Sumatera Selatan nyaris jadi bulan bulan massa, setelah gagal beraksi mencuri uang milik seorang nasabah Bank di Bandar Lampung.
Beruntung, Polisi yang sedang berpatroli datang dan membawa pelaku ke Mapolsek Tanjung Karang Barat.
“Pencurian ini terjadi pada Jumat 15 November 2024, sekitar Pukul 11.30 WIB, di sebuah warung bakso, di wilayah Enggal, Bandar Lampung,” Kata Kapolsek Tanjung Karang Barat AKP Ono Karyono, Sabtu 16 November 2024.
Baca Juga: Iming-imingi Sepatu Baru, Pegawai Optik di Bandar Lampung Setubuhi Remaja 15 Tahun
Kapolsek menambahkan bahwa AB dibantu rekannya AD (DPO), yang kini masih dalam pengejaran petugas Kepolisian.
“Rekannya, AD saat ini masih kita lakukan pengejaran,” Kata AKP Ono Karyono.
Kedua pelaku merupakan warga Kayu Agung, Sumatera Selatan, dan datang ke Bandar Lampung untuk mencari target curian khususnya nasabah Bank.
“Kedua pelaku baru dua hari di Bandar Lampung, mereka ini memang spesialis nasabah Bank,” Kata Ono Karyono.
Korban MN yang merupakan karyawan BRI link, datang ke Bank BRI yang terletak di jalan Raden Intan, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, untuk menukar uang.
Saat itu uang tukaran di taruh korban di kantong plastik warna hitam dan diletakkan di keranjang sepeda listrik yang digunakannya.
Baca Juga: Polda Lampung Tangkap Tersangka Korupsi Bendungan Marga Tiga, Kerugian Negara Capai Rp50 Miliar
Kedua pelaku yang sudah lama memantau nasabah di Bank tersebut, kemudian membuntuti motor listrik yang dikendarai korban.
“Di deket SMA Arjuna, Korban berhenti karena mau beli bakso, nah ditempat itulah pelaku melancarkan aksinya,” Jelas Ono.
Saat pelaku AB mencoba mengambil uang di keranjang motor, korban melihat dan langsung berteriak minta tolong, alhasil pelaku berhasil ditangkap oleh warga sekitar.
“AB merupakan resedivis kasus yang sama, yaitu spesialis nasabah Bank, di wilayah Bandung, Jawa Barat pada 2015,” Kata Kapolsek.
Selain pelaku, Polisi juga menyita uang tunai sebesar Rp 8 juta milik korban.
“Pengakuannya baru sekali ini, tapi masih terus akan kami dalami,” Kata AKP Ono.