Berita  

Puskopdit Caraka Utama Gelar Lokakarya Tahun 2024

banner 120x600

BANDARLAMPUNG — Ketua Puskopdit Caraka Utama (CU) Yohanes De Deo Widyastoko, secara resmi membuka kegiatan Loka Karya, bertema “Mewujudkan Jati Diri dengan Tata Kelola yang Baik, Soliditas serta Solidaritas dalam Gerakan Koperasi Kredit,” yang diselenggarakan di Hotel Emersia Bandar Lampung, Sabtu (27/4/2024).

Dalam kesempatan itu Ketua Puskopdit CU Yohanes De Deo Widyastoko menjelaskan, lokakarya yang digelar merupakan rangkaian dari RAT XXV Tahun 2023 Puskopdit CU.

Kegiatan dikuti lebih dari 100 peserta, yang merupakan anggota primer Puskopdit Caraka Utama, mewakili unsur pengurus pengawas, dan manajemen.

Pada Lokakarya tahun ini Puskopdit CU

menghadirkan narasumber Dr. Titus Odong Kusuma Jati dari Yogyakarta yang akan menyampaikan materi manajemen risiko.

“Puskopdit Caraka Utama mencoba menjaga budaya yang selalu dilakukan yaitu sehari sebelumnya (RAT), kita melakukan Lokakarya. Nah pada kesempatan hari ini di lokakarya ini kita mengundang narasumber dari Yogyakarta yang kebetulan adalah penasihat Induk Koperasi Kredit (Inkopdit), yakni bapak Dr. Odong Titus Kesuma Jati, yang akan membantu kita untuk melihat dan memitigasi risiko.

Deo (sapaan akrab ketua Puskopdit CU) menambahkan, diharapkan dengan materi yang disampaikan, diharapkan nantinya peserta itu memang mengaplikasikannya dalam primer masing-masing.

Materi terbagi dua sesi, sesi pertama adalah dalam bentuk ceramah dan kemudian sesi kedua adalah dalam bentuk kerja, artinya inilah bentuk workshop yang akan coba dilakukan.

Memang secara prinsip kita juga mencoba untuk melihat kembali kaitan dengan pengawasan yang dilakukan oleh dinas sendiri, oleh kementerian koperasi dalam bentuk pengawasan kesehatan koperasi, ada beberapa risiko yang harus diihat, yakni risiko likuiditas, risiko tekonologi, risiko tata kelola, kemudian ada hal-hal yang lain. Semoga-moga bisa menjadi catatan bersama.

Menurut De Deo dirinya juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi berupa “Tata Kelola Koperasi yang Baik” dalam lokakarya ini.

“Dan pada sesi kedua itu saya sendiri sebagai narasumber akan mencoba mengajak temen-temen melihat kembali tata kelola yang baik dari sebuah koperasi, karena kita harus melihat ada tiga tata kelola yang kita gali, yakni eksternal, internal dan individual.”

“Dan dalam konteks ini sebenernya teman-teman sering mendapatkan materi ini tapi pada kegiatan kali ini coba kami ajak bagaimana menggunakan tool yang disediakan oleh gerakan koperasi kredit dunia melalui gerakan Koperasi Kredit Asia, mereka mengeluarkan tool yang bisa digunakan untuk mengantar kita, menilai lembaga kita, kesehatannya seperti apa? Nah ini yang akan kita coba gali,” tandasnya.

Menurut Ketua Puskopdit CU dalam lokarya ini juga menghadirkan pembicara dari PT. Pandai yang akan memaparkan materi berupa pengalihan risiko koperasi.

“Kemudian di sesi ketiga nanti, ada dari PT. Pandai yang akan coba membantu kita untuk mengalihkan risiko yang dihadapi oleh koperasi di mana mereka mencoba untuk melakukan pengalihan risiko dengan model asuransi. Nah ini yang coba akan diberikan kepada teman-teman supaya nantinya teman-teman juga bisa mengaplikasikannya pada primer masing-masing.”

“Jadi dalam sesi lokakarya ini memang ada beberapa hal yang akan coba kita gali untuk menjaga kekuatan kita karena tema kali ini adalah mewujudkan tata kelola yang baik dengan soliditas, solidaritas dan juga supaya gerekan ini menjadi bener-bener sehat,” pungkasnya.

Perkembangan Puskopdit Caraka Utama Menggembirakan

Ketua Puskopdit CU Yohanes De Deo Widyastoko pada Lokakarya itu juga menyampaikan perkembangan koperasinya yang dirasa cukup tumbuh positif.

“Gerakan Puskopdit Caraka Utama ini, boleh dikatakan cukup baik,.karena kalau dilihat dari sisi aset tumbuh,.karena memang kalau kita melihat Dari aset keseluruhan itu mungkin sudah mencapai Rp1,2 triliun, dan anggota perorangannya sampai 80 ribu-an. Nah ini sungguh menggembirakan, dan harapannya Lembaga ini bisa kita pertahankan untuk bantu orang lebih banyak lagi di masa yang akan datang,” ujarnya.

Terkait perkembangan teknologi di era digital saat ini, Deo mengungkapkan jika Koperasi yang dipimpinnya itu sudah mempunyai aplikasi pembayaran yang bisa memudahkan para anggotanya dalam melakukan transaksi.

“Secara teknologi kita sudah cukup maju, karena memang kita sudah punya fintech-nya kita punya dompetnya yakni “Sakti Link” yang bisa digunakan teman-teman kita anggota, untuk membayar bermacam kebutuhan harian. Disisi teknologi kita tidak ketinggalan, pasti kita mengikuti perkembangan zaman, karena bicara teknologi semua dompet itu ada di genggaman, nah kita coba mau akomodir itu dengan teknologi yang sudah kita bangun sendiri bersama teman-teman, dengan gerakan seluruh Indonesia, dengan “Sakti Link” yang sudah kita miliki itu. (Ihan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seedbacklink