Berita  

Kunjungan Pengurus Nawacita Fx Soenarto ke Pondok Pesantren Roudhotul Islamiyah Bandar Lampung Disambut Hangat

banner 120x600

BANDARLAMPUNG — Kunjungan Pengurus Nawacita Indonesia Fx Soenarto ke Pondok Pesantren Roudhotul Islamiyah, yang berlokasi di Kampung Baru Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandarlampung, Sabtu, (13/1/2024), disambut hangat warga.

Tim dari Nawacita Indonesia ke Ponpes tersebut hadir di dampingi sang istri. Dalam Kunjungannya itu Fx Soenarto menyempatkan berdialog bersama warga, dan tokoh masyarakat setempat yang hadir, sembari dihidangkan sajian kopi hangat serta Durian.



Pembina Pondok Pesantren Roudhotul Islamiyah, Aliman Oemar dalam kesempatan itu menyampaikan selamat datang serta ucapan terima kasih, serta apresiasinya atas kunjungan dari Tim Nawacita Indonesia, yang juga merupakan paman dari presiden RI.

” Saya mengucapkan selamat datang, dan mengucapkan terima kasih, serta mengapresiasi kunjungan Bapak Fx Soenarto (Tim Nawacita), yang dengan kondisi seperti ini mau datang sampai ke Lampung,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk diketahui santri yang ada di Pondok Pesantren Roudhotul Islamiyah, tidak dipungut biaya, semuanya ditanggung oleh pemilik.



Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Pengurus Nawacita Indonesia Fx Soenarto, saat diwawancarai awak media menjelaskan, kunjungannya Lampung tepatnya ke Pondok Pesantren Roudhotul Islamiyah, ialah terkait dengan pembangunan islamic center yang akan dibangun di tempat tersebut, guna menyiapkan generasi muda muslim unggul, dan mampu bersaing dengan negara-negara maju, yang sumber dananya berasal dari hibah Arab Saudi.

“Kunjungan Kami ini terkait pembangunan islamic center yang akan dibangun disini, guna menyiapkan generasi muda muslim unggul, dan mampu bersaing dengan generasi muda negara-negara maju. Ini tujuan saya ke sini adalah menyiapkan misinya. Sumber dana berasal dari hibah Arab Saudi. Strateginya bagaimana untuk mewujudkan itu implementasikannya bagaimana, di pondok pesantren harus berpikir untuk strategi dan visi strategi inovasi hilirisasi dan iptek yang akan mendampingi,” ujar Fx Soenarto.

Ia menambahkan, program ini berkesinambungan, untuk program utama pembangunan masjid dan islamic center, pembangunan sekolah unggul pondok pesantren hilirisasi dan digitalisasi.

Pembangunan secepatnya dimulai karena butuh waktu 2 tahun untuk mendapat dana (uang) hibah dari Arab Saudi. Besarannya senilai 700 sampai 800 miliar rupiah, itu tahap pertama, tahap kedua ada juga, bahkan ada tiga tahap.

“Tahapan pertama Pembangunan masjid islamic center, pembangunan sekolah umum unggul dan pondok pesantren, Universitas Islam Internasional, ada pariwisata kopi, dan pariwisata agrobisnis, serta yang ketiga adalah hilirisasi dan digitalisasi, itu untuk produk turunan ada wisata ikan tuna, ada bebek, ada kerbau, sapi, kambing, itu semua hilirisasi dan digitalisasi. Sumber dananya dari Arab Saudi tidak menggunakan APBN,” tambahnya.

Fx Soenarto juga menyampaikan, dipilihnya Provinsi Lampung dalam penyaluran program tersebut dikarenakan wilayahnya yang merupakan ujung Pulau Sumatera. Dana hibah yang diberikan oleh negara Arab Saudi itu hanya untuk di Lampung saja.

“Selain pusat pendidikan, dan agrobisnis, juga akan dibangun lembaga penyiaran. Kalau Pak Jokowi tidak menjadi presiden, dia bisa menjadi guru bangsa, yang tugasnya itu menyiarkan syariah Islam di dunia, dan nanti 2045 pusat Islam bukan di Arab Saudi, tapi di Indonesia, karena pusat perekonomian dunia ada di Indonesia, makanya hari ini kita kumpul di sini untuk menyiapkan Indonesia emas 2045,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seedbacklink